Pemilukada Bojonegoro 2012
Soal Calon, PDIP Bantah Tak Konsisten
Rabu, 18 Juli 2012 22:30:03
Reporter: Riska Irdiana
blokBojonegoro.com - Rekomendasi yang dikeluarkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) cukup janggal. Pasalnya, bakal calon yang mendapat surat sakti dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut tidak sesuai dengan plot pendaftaran awal.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Agus Hariyanto (AH) yang awalnya mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) justru direkom menjadi Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup).
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP, Bambang DH menjelaskan bahwa hal ini dikarenakan PDIP mengikuti perkembangan dinamika di lapangan yang mengharuskan rekom jatuh pada pengusaha Kalimantan tersebut.
"Dalam perkembangannya banyak masukan dan kajian yang akhirnya sampai pada putusan tersebut," kata Bambang di sela-sela pertemuan dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menjelang sosialisasi hasil rekomendasi kepala seluruh kader pada Rabu (18/7/2012).
Sehingga, secara tidak langsung hal ini akan menimbulkan persepsi bahwa PDIP kerap kali tidak konsisten. Dirinya berkelit dengan mengatakan bahwa partai nasionalis ini merupakan partai modern berbasis kerakyatan.
"PDIP ini merupakan partai modern berbasis kerakyatan. Terminologi modern itu dapat diterjemahkan bahwa kebijakan itu berdasarkan survei, tidak hanya berdasarkan lobi, feeling dan lain-lain," kelitnya.
Pihaknya juga yakin tidak akan terjadi konflik yang terjadi di internal partai karena rekom tidak jatuh kepada kader partai. Terlebih, sebelumnya dikabarkan AH merupakan pengurus partai di luar PDIP.
"Kita ndak khawatir, karena komunikasi yang kita lakukan baik secara formal maupun informal terus kita lakukan," imbuhnya.
Selanjutnya, untuk mengantisipasi hal tersebut, DPC akan mengkopi surat rekomendasi kepada struktur yang ada di bawah dan akan dijelaskan dalam Rakercab.
"Akan dijelaskan mulai dari rekomendasi, turunnya rekomendasi, dan pengenalan calon dan lain sebagainya," katanya. [ana/yud]
blokBojonegoro.com - Rekomendasi yang dikeluarkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) cukup janggal. Pasalnya, bakal calon yang mendapat surat sakti dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut tidak sesuai dengan plot pendaftaran awal.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Agus Hariyanto (AH) yang awalnya mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) justru direkom menjadi Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup).
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP, Bambang DH menjelaskan bahwa hal ini dikarenakan PDIP mengikuti perkembangan dinamika di lapangan yang mengharuskan rekom jatuh pada pengusaha Kalimantan tersebut.
"Dalam perkembangannya banyak masukan dan kajian yang akhirnya sampai pada putusan tersebut," kata Bambang di sela-sela pertemuan dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menjelang sosialisasi hasil rekomendasi kepala seluruh kader pada Rabu (18/7/2012).
Sehingga, secara tidak langsung hal ini akan menimbulkan persepsi bahwa PDIP kerap kali tidak konsisten. Dirinya berkelit dengan mengatakan bahwa partai nasionalis ini merupakan partai modern berbasis kerakyatan.
"PDIP ini merupakan partai modern berbasis kerakyatan. Terminologi modern itu dapat diterjemahkan bahwa kebijakan itu berdasarkan survei, tidak hanya berdasarkan lobi, feeling dan lain-lain," kelitnya.
Pihaknya juga yakin tidak akan terjadi konflik yang terjadi di internal partai karena rekom tidak jatuh kepada kader partai. Terlebih, sebelumnya dikabarkan AH merupakan pengurus partai di luar PDIP.
"Kita ndak khawatir, karena komunikasi yang kita lakukan baik secara formal maupun informal terus kita lakukan," imbuhnya.
Selanjutnya, untuk mengantisipasi hal tersebut, DPC akan mengkopi surat rekomendasi kepada struktur yang ada di bawah dan akan dijelaskan dalam Rakercab.
"Akan dijelaskan mulai dari rekomendasi, turunnya rekomendasi, dan pengenalan calon dan lain sebagainya," katanya. [ana/yud]
0 comments:
Posting Komentar