Mengenal Lebih Dekat dengan Bakal Calon (5)
Hidup Disiplin, Selalu Berusaha Menjadi Lebih Baik
Jumat, 10 Agustus 2012 09:00:26
Reporter: Riska Irdiana
blokBojonegoro.com - Berasal dari keluarga sederhana, tak harus takut punya pikiran besar. Tekad untuk mengubah hidup menjadi lebih baik terus menerus menjadi kunci kesuksesan seseorang.
Setyo Hartono yang kini masih menduduki posisi Wakil Bupati Bojonegoro menggenggam erat semangat itu. Pria kelahiran Bojonegoro, 7 April 1960 ini terlahir dari pasangan Alm. Marbin dan Kartini dengan tujuh orang bersaudara dan menempatkan dirinya sebagai anak ke enam.
Ayahnya seorang Pegawai Negeri sipil (PNS) golongan 2 C dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Setyo kecil berada di keluarga dengan kondisi kehidupan keluarga yang pas-pasan.
blokBojonegoro.com - Berasal dari keluarga sederhana, tak harus takut punya pikiran besar. Tekad untuk mengubah hidup menjadi lebih baik terus menerus menjadi kunci kesuksesan seseorang.
Setyo Hartono yang kini masih menduduki posisi Wakil Bupati Bojonegoro menggenggam erat semangat itu. Pria kelahiran Bojonegoro, 7 April 1960 ini terlahir dari pasangan Alm. Marbin dan Kartini dengan tujuh orang bersaudara dan menempatkan dirinya sebagai anak ke enam.
Ayahnya seorang Pegawai Negeri sipil (PNS) golongan 2 C dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Setyo kecil berada di keluarga dengan kondisi kehidupan keluarga yang pas-pasan.
Namun, tekad dalam dirinya menjadikannya bisa mengubah kondisi hidup yang lebih baik dibandingkan pada masa ia masih kecil. "Yang bisa mengubah diri saya adalah saya sendiri," tekad pria pecinta olahraga ini.
Kepada blokBojonegoro.com, ia bercerita, pada saat itu, dirinya tidak meminta apa-apa dari orangtua. Satu permintaannya, yakni ia ingin sekolah agar bisa mengubah kehidupan. Pada saat menempuh pendidikan pun, dirinya mengaku tidak pernah berbuat neko-neko yang bisa menghambat proses belajarnya. "Yang penting sekolah yang baik dan tidak neko-neko," katanya.
Karena ketekunan dan kepandaiannya inilah, ia dipercaya untuk mengajar di Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) Bojonegoro tahun 1984. Namun, selanjutnya ia mengubah haluan dengan mengikuti wajib militer pada tahun 1984-2008. Jabatan pertama sebagai prajurit biasa tak menyurutkan niatnya untuk menjadi yang lebih baik dan lebih maju lagi. Hingga mendudukannya pada jabatan terakhir sebagai perwira menengah Departemen Pertahanan RI sebelum memutuskan untuk pensiun diri. Karena harus mengabdi di dunia pemerintahan.
"Sebagai prajurit infantri, sudah tertanam jiwa pengabdian luar dalam baik jiwa maupun raga," katanya tegas menunjukkan sikap tegasnya sebagai orang yang lama mengenyam pendidikan militer.
Menurut ayah dua anak ini keputusannya terjun di dunia pemerintahan ini karena ingin berinovasi, berprinsip dan mencari hidup yang lebih berwarna. Laki-laki yang sudah memiliki satu cucu, yakni Alea Dania Ainun Mahya yang berusia empat bulan ini, juga menceritakan bahwa dirinya pernah ditugaskan di Meulabouh Aceh Barat saat berdinas di militer. "Hidup adalah tantangan," kata pria yang terkenal sangat disiplin ini.
Selain itu, dirinya juga berprinsip bahwa dalam hidup ini harus bermanfaat bagi orang lain melalui diri pribadi. Dia juga bertekad
akan mengabdi apapun pekerjaanya. Bahkan dirinya juga berkeinginan untuk meraih cita-cita melebihi jabatan sebagai wabup yang kini disandangnya. "Di mana saja saya ditempatkan akan saya jalani," ungkapnya.
Menurut dia, bahwa dalam prinsip hidup itu pahit. Namun, apabila bisa menaklukkannya, maka hal itu merupakan suatu kenikmatan yang luar biasa. Namun, sampai saat ini dirinya mengaku masih belum merasa sukses. "Saya ini jauh dari kata sukses, namun yang paling penting adalah bagaimana mensyukuri segala nikmat hidup yang saat ini dijalani," tuturnya.
Dari hasil pernikahannya dengan Siti Asminarti pada 2 Mei 1986, telah dikaruniai dua orang anak yang saat ini telah bekerja dan berkeluarga. Anak pertamanya bernama Candrawati Rezki Prastuti lahir di Palembang, 15 Maret 1987 dan kini telah bekerja di Kejaksaan Negeri Gunung Sugih Lampung. Dan dari anak pertamanya inilah, ia telah dikaruniai seorang cucu.
Sedangkan anak keduanya, dr. Candrawati Widya Hartati lahir di Palembang, 7 November 1990. Saat ini, perempuan muda ini telah menjadi dokter dan praktik di Rumah Sakit Distira Cimahi.
Dirinya berharap agar bisa lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya. Dengan pendidikan yang diterimanya penuh kedisiplinan, menjadikannya sebagai seorang pemimpin yang mampu mengendalikan pegawainya untuk disiplin. "Jangan sampai kita dikendalikan waktu, karena seharusnya waktulah yang kita kendalikan," prinsipnya.[ana/ang]
Profil
Nama : Setyo Hartono
TTL : Bojonegoro, 7 April 1960
Istri : Hj. Siti Asminarti
TTL : Bojonegoro, 8 Oktober 1964
Anak : 1. Candrawati Rezki Prastuti SH
2. dr. Candrawati Widya Hartati
Orang Tua
Ibu : Kartini (87)
Ayah : (Alm) H. Marbin
Pendidikan
Lulus SDN Sumbang tahun 1972
Lulus SMPN 1 Bojonegoro tahun 1975
Lulus SMAN 1 Bojonegooro tahun 1979
Lulus IKIP Surabaya jurusan olahraga tahun 1983
Lulus Fisip Ilmu Pemerintah Universitas Padjajaran (Unpad) tahun 2001.
Foto: Dokumen Keluarga
0 comments:
Posting Komentar